Selasa, 12 Juni 2012

Contoh LKTI


OPTIMALISASI LIMA KECERDASAN DASAR MERAIH KESUKSESAN DALAM BIDANG AKADEMIS DAN NON AKADEMIS DI DUNIA PERKULIAHAN

KARYA TULIS ILMIAH
Dibuat Guna Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Dalam Rangkaian Acara Bersempena Pelantikan Pengurus Daerah
Ikatan Mahasiswa Bimbingan Konseling Indonesia (IMABKIN) Provinsi Riau Periode 2011-2013

Oleh:
MILA AZIZAH
11032203914

FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM
PEKANBARU
2011
KATA PENGANTAR

Setinggi puji dan sedalam syukur hanya bagi Allah SWT yang menebarkan kasih sayang dan rezeki-Nya meski tanpa diminta oleh makhluk-Nya. Karena rahman dan rahim-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Tak terlupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah ruah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, membenarkan aqidah dan membawa alam dalam suasana berkah.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai bentuk partisipasi dan keikutsertaan dalam lomba pembuatan karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Bimbingan Konseling Indonesia (IMABKIN) dalam rangka Bersempena Pelantikan Pengurus Daerah IMABKIN Provinsi Riau dengan tema lomba yang dipilih penulis “Sukses Kuliah, Sukses Organisasi.”
Penulis menyampaikan untaian terima kasih yang tak terkira untuk semua pihak yang telah banyak memberikan motivasi dan membantu proses terselesaikannya karya tulis ilmiah ini. Karena tanpa ada pihak-pihak yang ikhlas mengulurkan tangannya, karya ilmiah ini tidak akan terbentuk.
Meski telah berusaha maksimal, namun penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat untuk menambah khazanah pengetahuan kita.


Pekanbaru, 10 November 2011


Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I  : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................... ..1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. ..2
C.     Tujuan Pembahasan.............................................................................. ..2
BAB II : PEMBAHASAN
A.    Arti Penting Sebuah Kesuksesan bagi Seorang Mahasiswa................. ..3
B.     Kekuatan Dahsyat yang Menyokong Kesuksesan................................ ..3
C.     Optimalisasi Lima Pondasi Dasar Meraih Kesuksesan......................... ..8
D.    Sukses Bidang Akademik..................................................................... 10
E.     Sukses Berorganisasi............................................................................. 11
BAB III: PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................... 13
B.     Saran .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA







DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan orang bermental miskin dan bermental kaya.............................. 6
Tabel 2. Perbedaan ciri-ciri kecenderungan otak kiri dan otak kanan........................ 7
















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan, terlebih lagi bagi seorang mahasiswa yang menempuh puncak pendidikannya. Semua mahasiswa tentunya ingin sukses, namun banyak yang tidak tahu seperti apa mewujudkannya.
Dalam waktu yang sama, ada mahasiswa yang sukses namun ada pula yang gagal. Banyak fenomena yang kita dapatkan dimana ada mahasiswa yang study oriented saja. Masa produktifnya dihabiskan hanya untuk berkutat dengan diktat-diktat perkuliahan dan mendapatkan nilai perfect disetiap mata kuliah yang diambilnya, namun ia merasa alergi terhadap sesuatu yang berbau organisasi.
Di pihak lain, ada mahasiswa yang begitu hobi berorganisasi, hingga tak jarang organisasi dijadikan sebagai tempat pelarian karena nilai akademisnya hancur. Ia hanya berfikir hidup bersosialisasi tanpa kemampuan berfikir yang memadai.
Ada pula tipe mahasiswa yang bisa sukses di bidang akademis dan organisasi, namun sayang, jiwanya tidak mandiri dan masih bergantung pada orang tuanya. Padahal saat keluar nanti, jiwanya dituntut untuk mandiri.
Fenomena lainnya, ada mahasiswa yang bisa sukses di bidang akademis, organisasi dan finansial yang memadai, namun hatinya kosong seolah belum mencapai apa yang ia harapkan. Di sinilah kekuatan spiritual itu dibutuhkan.
Setidaknya ada lima pondasi dasar kecerdasan yang mesti dimiliki seorang mahasiswa. Beranjak dari hal inilah, seorang mahasiswa harus mengetahui arti penting sebuah kesuksesan dan mengenali kecerdasan yang dia miliki serta mengoptimalkannya sehingga dapat mengantarkannya pada kesuksesan sejati dalam berbagai bidang baik spiritual, finansial, akademik maupun organisasi.
B.     Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka timbullah beberapa pertanyaan yang mengusik geli kita, antara lain sebagai berikut:
1.      Apa Arti Penting sebuah kesuksesan bagi seorang Mahasiswa?
2.      Kecerdasan apa saja yang mesti dimiliki oleh seorang Mahasiswa dalam usahanya meraih kesuksesan?
3.      Bagaimana cara mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa?
4.      Bagaimana kiat agar seorang Mahasiswa meraih kesuksesan di bidang akademis?
5.      Apa manfaat dari organisasi dan bagaimana trik-trik agar sukses dalam berorganisasi?

C.    Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
1.      Menyadari arti penting sebuah kesuksesan bagi seorang mahasiswa
2.      Mengetahui macam-macam kecerdasan yang mesti dimiliki oleh seorang Mahasiswa
3.      Memaparkan langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai usaha mengoptimalkan kecerdasan seorang mahasiswa
4.      Menerangkan kiat-kiat agar menjadi mahasiswa yang sukses di bidang akademis
5.      Menjelaskan manfaat keikutsertaan mahasiswa dalam berorganisasi dan trik-trik sukses berorganisasi




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Arti Penting Sebuah Kesuksesan Bagi Seorang Mahasiswa
Sukses adalah sebuah keharusan bagi setiap orang terutama bagi seorang mahasiswa yang duduk di bangku perkuliahan. Bagaimana tidak, orang yang tidak menduduki bangku kuliah saja bisa meraih kesuksesan, apalagi yang sedang dan sudah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kata-kata “sukses” bukan sesuatu yang dapat melemahkan, sebaliknya adalah sebuah motivasi yang berenergi, mengajak mahasiswa untuk merenung, memahami dan mewujudkannya.
Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang mampu mensinergikan segala potensi  yang telah Allah titipkan kepadanya. Tidak sekedar meraih target nila, namun dapat menjadi pribadi mulia dengan kecerdasannya, ketinggian akhlaknya dan manfaat yang ia berikan pada orang lain.
Kesuksesan mahasiswa adalah sebuah bukti usaha keras dalam menempuh pendidikan. Kata “kesuksesan” menafikan kesia-siaan dari apa yang telah ia lakukan. Jika seorang mahasiswa tak mampu mengukir kesuksesan, itu adalah pertanda bahwa apa yang ia tempuh hanya permainan belaka. Dan perlu digarisbawahi bahwa kesuksesan tidak hanya dipandang dari satu sisi dan satu bidang saja. Banyak macam kesuksesan yang dapat digali dan diraih seorang mahasiswa sebagai bukti kesungguhannya dalam melangkah dan menentukan nasib hidupnya di masa yang mendatang.

B.     Kekuatan Dahsyat yang Menyokong Kesuksesan
Ada lima pondasi dasar yang dapat menyokong kesuksesan seorang mahasiswa, yaitu: Kekuatan Spiritual (Spiritual Power) yang membuatnya tetap berada di puncak kesuksesan sejati, Kekuatan Emosional (Emotional Power) yang membuatnya mampu beradaptasi dengan diri dan lingkungannya, Kekuatan finansial (Financial Power) yang mempertahankan ‘izzah dirinya, kekuatan intelektual (Intellectual Power) yang mendasari setiap keputusannya, dan kekuatan aksi (Action Power) yang menjadikannya seorang pemenang, bukan pecundang.
Adapun penjelasan dari lima pondasi dasar tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Kekuatan Spiritual (Spiritual Power)
Kesuksesan sejati adalah saat kita dekat dengan Sang Maha Pemberi Kesuksesan, dialah Allah swt. Pemilik jagat raya dan seluruh isinya.[1] Seringkali kita melihat seseorang yang cerdas secara intelektual, namun karena salah bergaul dan tidak memiliki kecerdasan spiritual yang memadai, akibatnya ia terjerumus pada kesia-siaan sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada potensi kecemerlangan dalam dirinya yang mulai berkurang, bahkan perlahan-lahan sirna.
Kecerdasan spiritual adalah bagian terpenting bagi sebuah kesuksesan. Bagian yang paling penting dalam menetapkan tujuan adalah bahwa tujuan itu didorong oleh tekad hati dan iman, sehingga menimbulkan rasa senang yang menghasilkan daya gerak untuk maju. Sebab, jika sesuatu didorong oleh tekad dan iman yang kuat, kita akan bergerak tanpa sadar seperti kita melakukan suatu hal yang menyenangkan dan kita akan menikmatinya. [2] Banyak orang yang berhasil melewati suatu proses suatu kerja dengan stress, ketakutan dan kelelahan, tetapi setelah mendapatkan semuanya, mereka malah merasa tidak puas. Maka jiwa spiritual dalam diri seseorang dapat membangun pencapaian dengan mudah karena semua dilakukan secara otomatis, ikhlas dan mengharapkan ridha-Nya.[3]
Selain itu, dengan belajar bagaiman memiliki rasa syukur yang kuat disertai dengan keterbukaan fikiran, kita bisa belajar membawa masuk hal-hal yang baru, jitu dan cemerlang. Ini termasuk gagasan-gagasan cerdas, prinsip-prinsip yang efektif keyakinan yang kuat dan kondisi fikiran yang cemerlang.[4] Ini sangat dibutuhkan bagi setiap orang, terlebih mahasiswa yang terkenal dengan ide-ide dan gagasan-gagasannya.

b.      Kekuatan Emosional (Emotional Power)
Para peneliti mulai merasakan begitu pentingnya kecerdasan emosional yang menjadi salah satu penentu kesuksesan seseorang. Banyak orang yang cerdas bahkan jenius dengan IQ di atas rata-rata, namun di dunia kerja hanya ditempatkan di level bawah, atau di bangku perkuliahan layaknya bagai orang yang dikucilkan karena kepribadiaannya yang kurang disukai atau sulit bersosialisasi.
EQ tidak didapat begitu saja karena EQ adalah akumulasi dari kecenderungan individu yang bersifat bawaan dengan faktor lingkungannya. EQ dapat dilatih dan dibentuk. Attitude adalah salah satu faktor penting karena dari attitude inilah kita dapat menilai emosi seseorang. Sumber dari attitude adalah karakter dari masing-masing individu. Karakter ibarat sebuah perjalanan panjang, akumulasi dari kilatan fikiran yang membentuk ide, kemudian berubah menjadi pemahaman dan terimplementasikan lewat ucapan lalu ucapan menjadi perbuatan yang disadari. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang ditambah dengan setetes emosi menghasilkan kebiasaan, dan kebiasaan yang menahun itupun akhirnya mengkristal menjadi karakter diri yang utuh dan cenderung sulit diubah. Akhirnya dengan karakter itulah, secara sadar maupun tidak, kita melakukan dan merespon suatu hal.[5]

c.       Kekuatan Finansial (Financial Power)
Finansial ataupun materi merupakan hal yang tidak bisa dinafikan dalam kehidupan manusia. Banyak mahasiswa yang bisa sukses di bidang akademik dan organisasi, namun masih menggantungkan dirinya pada orang lain. Padahal seorang mahasiswa ataupun sarjana dituntut jiwa kemandiriannya.
Lalu apakah mahasiswa mesti kaya? Dan apakah kaya hanya dinilai dari harta? Ada beberapa persepsi yang mesti kita fahami mengenai definisi orang kaya finansial. Orang kaya adalah orang yang mau menunda kesenangannya dan menggunakan seluruh potensinya untuk membuat uang dan mengejarnya. Kaya tidak selalu diukur dari menterengnya rumah, mahalnya mobil atau handphone terbaru yang ia miliki. Kaya dapat dilihat dari sikap mental untuk terus mandiri, memutar keuntungan usaha untuk modal selanjutnya sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan menginvestasikan sebagian yang lainnya dalam bentuk deposito, emas, property atau bahkan melebarkan sayap perusahaannya.
Perbedaan antara orang yang bermental kaya dan miskin dapat tercermin lewat tabel di bawah ini.
Tabel 1. Perbedaan orang bermental miskin dan bermental kaya
Orang Bermental Miskin
Orang Bermental Kaya
Ingin hasil instan
Menikmati proses
Lebih banyak membeli barang yang konsumtif
Lebih banyak memberi barang yang oroduktif
Menghalalkan berbagai cara
Sangat menjaga kehalalan proses
Tidak mau berubah (Jumud)
Kreatif
Mengandalkan orang lain
Mandiri
Senang menerima
Senang memberi
Gimana nanti
Nanti gimana
Kuliah hanya untuk mengejar nilai yang bagus
Kuliah mengejar ilmu

Untuk meraih kekayaan itu, diperlukan manajemen yang baik, baik manajemen keuangan, waktu, lingkungan dan lain sebagainya.[6]
Banyak alternatif usaha yang bisa dilakukan para mahasiswa baik itu bekerja di sebuah lembaga atau perusahaan, seperti mengajar privat, menjaga warnet, toko dan lain sebagainya, maupun bekerja dengan mengandalkan skill seperti menjadi seorang trainer, penulis, programer atau apa saja yang tidak menggantungkan diri pada sebuah perusahaan.

d.      Kekuatan Intelektual (Intellectual Power)
Berbicara mengenai kekuatan intelektual, masyarakat pada umumnya bisa mengkorelasikan dengan kemampuan otak untuk berfikir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Intellectual Quotien (IQ).
Otak adalah perangkat paling canggih dalam sistem tubuh kita. Ide-ide cemerlang muncul dari otak. Tingka laku dan gerak manusia tidak akan terwujud kecuali dengan instruksi-instruksi yang terpusat pada syaraf-syaraf otak.  Otak mampu menyimpan berbagai pengetahuan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu.[7]
Otak terbagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan yang masing-masing bagia tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2. Perbedaan ciri-ciri kecenderungan otak kiri dan otak kanan
Otak Kiri
Otak Kanan
Senang dengan hal detail
Senang dengan hal global
Spesialis
Generalis
Fokus pada satu masalah
Dapat memikirkan lebih dari satu masalah
Analitis
Kreatif
Teratur
Acak (random)
Berbicara lambat
Berbicara cepat
Konseptor yang bagus
Cocok membuat keputusan strategis
Pemikir yang handal
Komunikator yang bertalenta
Setiap orang harus dapat memahami kecenderungan dirinya dala memfungsikan peran otaknya, apakah otak kanannya lebih dominan atau bahkan sebaliknya.

e.       Kekuatan Aksi (Action Power)
Action Power berarti kekuatan untuk beraksi, mengerjakan semua ilmu yang telah dimiliki dan menuliskan perencanaan matang mengenai step-step konkrit yang akan dilakukan. Dalam sebuah pepatah dikatakan, “Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tidak berbuah.”
Sebagai seorang mahasiswa, sudah semestinya mempraktekan semua teori dan menjajal jurus-jurus ampuh yang telah didapatkan agar tak menjadi suatu hal yang sia-sia.

C.    Optimalisasi Lima Pondasi Dasar Meraih Kesuksesan
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan lima pondasi dasar kecerdasan sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Namun secara ringkas, ada beberapa point penting trik dan cara yang mesti dilakukan agar kecerdasan yang dimiliki dapat berguna secara optimal.
Ada beberapa kiat memupuk kecerdasan spiritual, diantaranya:
1.      Menjemput hidayah biarpun harus mengorbankan segala yang kita miliki, karena di sanalah letak kesuksesan sejati.
2.      Memiliki landasan ilmu yang dikuatkan dengan iman, diaplikasikan dengan amal dan dimurnikan dengan keikhlasan.
3.      Memilih lingkungan yang kondusif yang dapat memberi efek positif.
4.      Mengikuti kelompok-kelompok mentoring sebagai sarana menambah wawasan dan proses perbaikan diri.
5.      Istiqomah dalam beribadah. Melakukannya secara bertahap dan kontinyu serta segala sesuatu yang kita lakukan selalu diniatkan untuk beribadah kepada-Nya.[8]

Untuk membentuk dan mengoptimalkan EQ, ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya:
1.      Melatih Emosi diri
Mr. Andrew Bryant memaparkan beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menyuplai emosi positif dalam diri seseorang, yaitu:
a.       Mengakses perasaan positif yang diperlukan dengan cara mengingat peristiwa yang memicu perasaan gembira
b.      Mengamplifikasikan atau memperkuat perasaan positif yang diperlukan dengan menguatkan perasaan yang diasosiasikan.
c.       Mengaplikasikan perasaan positif tersebut pada hubungan (asosiasi) yang baru.[9]
2.      Melatih cara bergaul
Theodore Rooselevt mengatakan bahwa satu-satunya unsur yang paling penting dalam formula keberhasilan adalah mengetahui bagaimana cara bergaul dengan orang lain. Seseorang harus melatih dirinya untuk dapat bergaul dan berkomunikasi dengan lawan bicaranya agar disenangi dan dihormati dimanapun berada. Diantaranya adalah tidak pelit senyum, mudah menyapa, mendengarkan lawan bicara, mengetahui titik sentuh (latar belakang ataupun karakter mendasar yang dimiliki) lawan bicara, serta memahami topik yang dibicarakan.

Sedangkan cara-cara melatih dan mengoptimalkan kekuatan finansial, dapat melalui trik-trik di bawah ini:
a.       Mengejar peluang kerja baik. Kerja bisa dilakukan baik bergantung pada suatu perusahaan maupun yang bersifat mandiri.
b.      Memiliki manajemen waktu yang tepat
c.       Membuat skala prioritas jika dihadapkan pada dua aktivitas yang berdempet.
d.      Belajar lebih tekun dan bekerja lebih baik.
e.       Memberi lebih dari yang diharapkan dari suatu pekerjaan
f.       Tidak hanya sekedar bekerja, namun mempelajari sistemnya secara detail
g.      Menjalin relasi dan membangun kepercayaan di lingkungan kita berada
h.      Menjaga penampilan
i.        Mengelola pendapatan yang dihasilkan serta memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.
Kiat mendahsyatkan kekuatan intelektual adalah sebagai berikut:
a.       Mengoptimalkan kinerja otak kanan dengan mengamati, meniru, memodifikasi, berfikir tentang suatu kemungkinan, berfikir sesuatu yang beda dari biasanya, dan mencatat setiap ide yang muncul.
b.      Mengoptimalkan kinerja otak kiri dengan cara berfikir kritis dan logis, membaca buku yang berkualitas, mengikuti diskusi dan perdebatan yang berkualitas, mempelajari bahasa baru, fokus pada detail dan lain sebagainya.[10]
c.       Melejitkan daya ingat dengan cara memperbanyak zikir kepada Allah, melakukan latihan-latihan otak, membuat  catatan dan pembukuan informasi, olahraga teratur dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani, tidur yang cukup, dan lain sebagainya.[11]

D.    Sukses Bidang Akademis
Ada beberapa trik yang terbukti ampuh bila diterapkan untuk meraih kesuksesan seorang mahasiswa di bidang akademik, antara lain:
a.       Membuat goal setting yang jelas, yaitu menetapkan tujuan dan tekad menjalani perkuliahan dan menampakkan aksi nyata yang berdampak pada hasil yang akan dicapai.
b.      Memahami buku panduan akademik
c.       Membuat rencana kesuksesan akademik, yaitu memfokuskan diri dalam mencapai target nilai yang diinginkan.
d.      Mengambil SP (Semester Pendek) jika ada.
e.       Mengambil terlebih dahulu mata kuliah prasyarat.
f.       Banyak membaca dan berlatih.
g.      Hati-hati terhadap jebakan lingkungan yang membawa dampak negatif bagi karakter dan motivasi belajar
h.      Memiliki waktu belajar khusus setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ukuran kemampuan diri yang kita miliki.
i.        Aktif bertanya dan antusias dalam setiap mata kuliah. Keaktifan kita dalam bertanya dapat membawa dampak positif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain menambah wawasan, kita juga akan mudah dikenali oleh dosen.
j.        Membuat dosen kenal dan tahu posisi kita dengan cara menunjukkan prestasi kita, bersilaturahmi dan berbuat baik serta menghormati mereka. Bisa juga dengan cara menanyakan pendapat dosen mengenai suatu permasalahan.[12]

E.     Sukses Berorganisasi
Ada beberapa hal yang harus kita dapatkan saat berorganisasi agar waktu yang kita berikan untuk organisasi tidak sia-sia, bahkan bermanfaat untuk masa depan kita, yaitu:
a.       Menetapkan tujuan keikutsertaan dalam organisasi. Jangan karena hanya diajak teman, atau ingin dekat dengan seseorang. Menetapkan tujuan adalah hal penting karena menentukan langkah yang akan kita tempuh.
b.      Mengetahui keuntungan dan kerugiannya. Semakin kita mengetahui manfaatnya, akan semakin semangat dan mudah pula kita menjalaninya. Namun jangan abaikan kerugian yang mungkin saja terjadi.
c.       Menyesuaikan dengan target hidup kita. Hal ini diperlukan untuk menyokong potensi yang kita miliki.
d.      Berusaha menjadi yang terbaik.
e.       Mempengaruhi, bukan terpengaruh. Jadilah magnet positif yang memotivasi hingga arus negatif dapat diatasi dengan baik.[13]


Manfaat mengikuti organisasi:
1.      Mendapatkan komunitas dan relasi baru serta memperluas jaringan usaha kita.
2.      Sarana pembelajaran menjadi pemimpin yang bijaksana atau pengikut yang setia.
3.      Belajar cara berinteraksi dan bersosialisasi yang baik


















BAB III
PENUTUP

1.      Kesimpulan
Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang mampu mensinergikan segala potensi  yang telah Allah titipkan kepadanya. Tidak sekedar meraih target nilai, namun dapat menjadi pribadi mulia dengan kecerdasannya, ketinggian akhlaknya dan manfaat yang ia berikan pada orang lain.
Ada lima pondasi dasar yang dapat menyokong kesuksesan seorang mahasiswa, yaitu: Kekuatan Spiritual (Spiritual Power) yang membuatnya tetap berada di puncak kesuksesan sejati, Kekuatan Emosional (Emotional Power) yang membuatnya mampu beradaptasi dengan diri dan lingkungannya, Kekuatan finansial (Financial Power) yang mempertahankan ‘izzah dirinya, kekuatan intelektual (Intellectual Power) yang mendasari setiap keputusannya, dan kekuatan aksi (Action Power) yang menjadikannya seorang pemenang, bukan pecundang.

2.      Saran
Inilah suatu pengenalan dan pengoptimalisasian lima kecerdasan dasar bagi sorang mahasiswa dalam meraih kesuksesan di berbagai bidang. Mengingatkan pentingnya sebuah proses pencapaian kesuksesan, maka diharapkan bagi mahasiswa untuk mengenali potensi dan mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya serta berusaha mengaplikasikannya agar dapat meraih kesuksesan dalam berbagai bidang, baik bidang akademis maupun lnon akademis.



DAFTAR PUSTAKA

As-Saqa’ied, Muhammad. Melejitkan Daya Ingat. Surakarta: Ziyad Visi Media, 2008.
Kholid, Setia Furqon. Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses. Cet VI, Sumedang: Rumah Karya, 2011.
Martokoesoemo, Priatno H. Law of Siritual Attraction. Bandung: Mizan Media Utama, 2008.















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                           : MILA AZIZAH
NIM                            : 11032203914
Tempat/Tgl Lahir        : Garut, 01 April 1992
Jenis Kelamin              : Perempuan
Fakultas                       : Ushuluddin
Jurusan / Semester       : Tafsir Hadits International / III
No HP                         : 085271234675
e-mail                          : mila.elhamidy@yahoo.com , mila.az21@yahoo.co.id
Alamat                                    : Asrama Putri International Class, depan Rektorat
                                      UIN SUSKA Riau, Jl. H. Subrantas,
                                      Panam, Pekanbaru
Motto                          : Mundur = Bunuh Diri
Organisasi
Kampus           : 1. Dept. Agama BEM Fakultas Ushuluddin
 2. Bidang Intelektual Al-Fata Al-Muntazhar (Rohis)    Fakultas Ushuluddin
Luar Kampus : Pengurus HIMI PERSIS (Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam) Wilayah Riau



[1]  Setia Furqon Kholid, Jangan Kuliah Kalau Nggak Sukses (Sumedang: Rumah Karya, 2011), hal. 20.

[2]  Priatno H. Martokoesoema, Law of Spiritual Attraction (Bandung: Mizania, 2008), hal. 19-20.

[3] Ibid., hal. 21-22.
[4] Ibid., hal. 145.

[5] Setia Furqon Kholid, op.cit., hal. 33-36.
[6] Ibid., hal. 47.
[7] Muhammad as-Saqo’id, Melejitkan Daya Ingat (Surakarta: Ziyad Visi Media, 2008), hal. 4.
[8] Setia Furqon Kholid, op.cit., hal. 24.
[9] Priatno H. Martokoesoemo, op.cit., hal 199-200.
[10] Setia Furqon Kholid, op.cit., hal. 75

[11] Muhammad As-Saqa’ied, op.cit., hal. 148
[12] Setia Furqon Kholid, op.cit., hal. 101.

[13] Ibid., hal. 115-116